Saturday, March 31, 2012

TIPS GAUL KEPRIBADIAN


Eeh, kok mojok sendirian? Gak gabung ama temen-temen ngebahas isi getFresh? Hmm, gak akur yah? Atau… O, o gawat! Kamu merasa tersisihkan!

Kenapa yah masih banyak anak Tuhan yang gak gaul? Gak gaul dalam artian dalam lingkungan gereja yang akan nerima kamu apa adanya pun kamu gak bisa berbaur.
Hh, gue gak pantas sama mereka. Gue kan gak sehebat mereka.
Oooops! Pikiran salah tuh.

Gue minder ah deket-deket mereka. Gue gak tau harus ngomong apa. Gue kan gak tau apa-apa. Bla… bla… bla… dan seribu satu macam pikiran negatif bermunculan di kepalamu yang semakin membuatmu gak pede untuk gaul.
           
SI BIBIR KELU
Apa di lingkungan kamu kamu dijulukin si Bibir Kelu alias selalu ah, ih, uh kalo diajak ngomong dan bisanya hanya mesem masam kalo ada yang nyapa kamu? Dan kamu ngerasa ini bikin yang kamu gak bisa luwes dalam pergaulan? Kamu gak tau apa yang harus diomongin? Atau bahkan kamu gak ngerti apa yang lagi diomongin orang?

Eh, tau gak, di Alkitab ada seseorang yang punya sifat kayak gini tapi dia dipakai Tuhan dengan luar biasa. Dan dia adalah Musa. Musa bukan seorang ahli pidato di Mesir. Dia seseorang yang nggak pandai menyusun kata-katanya untuk bisa mempengaruhi bangsa Israel. Tapi saat dia mengakui kelemahannya dan menyerahkannya pada Tuhan, Tuhan angkat semua kelemahannya itu. Toh bila setiap kita  mendapatkan hikmat Tuhan, kita pasti tau harus berkata apa. Tapi yang jelas, kamu juga gaul dengan berita apa yang terjadi di dunia donk. Sekedar untuk tahu it’s okay lah. Toh kamu hidup di dunia. Tapi jangan lupa kejar berita perkembangan rohani juga, termasuk pada anak-anak mudanya.

PENAMPILAN GUE KAN GAK YAHUD…
Gue jelek, gue gak tinggi, kulit gue gak putih, gue jerawatan, badan gue gede, gue punya masalah dengan BB alias bau badan dll, yang mungkin jadi alasanmu gak bisa gaul.

But honey, dunia ini bukan klub orang-orang yang sempurna fisiknya. Dunia adalah dunia dengan beribu warna penduduknya. Dan berbahagialah… mungkin kamu berwarna merah untuk mencerahkan yang putih. Dengan kata lain… masa sih kamu punya kekurangan mulu di fisik kamu? Pasti ada bagian oke yang udah gak bisa kamu liat karena mata kamu hanya melihat kekuranganmu aja. Kenali tubuhmu, dan kembangkan apa yang bisa menjadi daya tarikmu. Tapi ingat, penampilan bukanlah yang utama. Toh siapapun kamu, kamu tercipta sempurna menurut rupa dan gambaran Allah. Cukup tampil apa adanya dan orang gak ‘cape’ ngeliat kamu karena mungkin setiap harinya harus ngabisin bedak satu kilo biar pipi mulus atau setiap jalan tangan dan kakimu berbunyi ‘krincing-krincing’ dengan aneka pernak-pernik yang menurutmu bisa membuatmu tambah menarik. Tau gak…. Kebanyakan orang suka melihat orang yang tampil adanya dan tentu saja, kepercayaan dirilah yang bisa membuat seseorang tampak menarik. Tapi jangan malah over pede yah! Dan jangan lupa, jaga hatimu untuk selau tulus karena dari hatilah terpancar kehidupan.

GUE  GAK PINTER
Udah belajar mati-matian, masih aja  nilai jeblok. Begitu dan begitu terus sampe akhirnya kamu menghakimi dirimu bahwa kamu emang gak pinter.

Eit, tunggu dulu, kamu ngerasa gak pintar bukan berarti kamu gak pantas ada di dunia ini. Nobody’s perfect! Tapi selalu ada buah dari kerja keras itu. Terus aja berusaha en kalo bisa sih, temukan bakat dan minat kamu yang tentu aja lebih kamu kuasai sehingga kamu bisa punya nilai lebih.
Mungkin kamu rada suka ngayal kalo malam-malam en numpahin perasaan kamu dalam untaian kata-kata indah alias puisi. Atau kamu suka nulis cerpen? Boleh deh dicoba kirim ke redaksi getFresh!. Kamu suka bikin pernak-pernik lucu atau kartu-karti kreatif? Kenapa gak coba dikembangin en tawarin ama temen-temen kamu?
Tapi kalo udah sukses, tetap inget akademik lho ya. Sekolah tetap kudu. Dan terus doa untuk minta kepintaran yang dari Tuhan. Biar bisa kaya Daniel itu lho!

GAK ADA YANG INGET GUE
Kamu ngerasa selalu dilupain? Kemaren kenalan ama dia, eh hari ini ketemu udah lupa lagi. Pas ketemu jangankan nyapa, ngeliat juga gak! Sombong! Mungkin gitu kamu berpikiran.

Ih, jangan suka nuduh. Sapa tau dia lagi buru-buru? Atau dia lagi mengolah sesuatu di kepalanya pas ngelewatin kamu jadi gak sadar ada kamu. Wajar donk… manusia! Jangan berpikiran negatif dulu.
Kalo emang dia gak nyapa, kenapa gak kamu duluan yang nyapa? Apa susahnya sih untuk say “hi”? Tapi liat-liat keadaan juga deh. Jangan  sampe kamu kepengen nyapa kenalan baru kamu tapi dia lagi buru-buru mo ujian misalnya, kamu bela-belain ngejar dia dengan semangat 45, manggil-manggil namanya, nepuk bahunya en saat dia berbalik kamu cuman cengengesan menjawab wajah bingungnya dan bilang… “ng, nggak sih, cuman mo say hi doang.” Waaah… ini sih terlalu berlebihan!
Atau pas kamu lagi ngumpul, tiba-tiba temen-temenmu rada menjauh dan sepertinya membicarakan sesuatu yang heboh sambil cekakak cekikik tanpa melibatkanmu dan langsung saja kamu terintimidasi bahwa mereka begitu tega melupakanmu. Eh, siapa tau mereka lagi membicarakan sesuatu yang mungkin rada privasi buat mereka. Soal kecengan yang masih harus dirahasiakan dari orang banyak misalnya? Siapa tau kan? Nyantei aja… jangan berburuk prasangka dulu.

So, jangan sampe kamu gak bisa masuk dalam komunitas kamu, ya di sekolah atau di kampus, di gereja, di komsel atau dimanapun hanya karena kamu gak pede dengan kekurangan kamu.
Siapapun kamu, kamu adalah mulia dan berharga di mata Tuhan (Yes. 43:4). So, pede aja lagi!
       
Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com

Friday, March 30, 2012

MITOS-MITOS SEPUTAR CINTA

Cinta pada pandangan pertama adalah cinta yang sejati.

Ternyata menurut penelitian, cinta pada pandangan pertama tidak bisa dikategorikan sebagai cinta sejati, karena lebih banyak terdiri dari ‘emosi cinta’nya daripada ‘cinta’nya sendiri. Perasaan atu emosi cinta yang dimaksud adalah perasaan atau hormon yang meluap-luap karena terpancing oleh hal-hal yang baru dan menarik hati.

Contohnya waktu orang melihat suatu hal yang baru dan menarik, kita akan terpesona dan mengaguminya begitu rupa, tapi nggak lama kemudian perasaan terpesona itu akan berganti dengan perasaan biasa-biasa saja. Itulah yang dimaksud dengan ‘perasaan/emosi cinta’, dan itu bukan cinta yang sesungguhnya.

Kita harus membedakan cinta sejati dengan perasaan gairah romantis atau seksual, supaya kita tidak mudah terjebak di dalamnya. Soalnya perasaan deg-degan, getaran-getaran aneh, kebawa ngimpi, itu nggak selalu berarti cinta yang sebenarnya, tapi bisa dibilang kita lagi dipenuhi sama ‘perasaan atau emosi cinta’. Survey membuktikan, ‘perasaan atau emosi cinta’ tidak bertahan lama, hanya bertahan rata-rata 6 bulan dalam pernikahan.

Kalo yang namanya ‘cinta sejati’ nggak ada yang instant, ‘cinta sejati’ timbul lewat suatu proses, diuji lewat banyak hal, terutama hal yang nggak enak.

‘Cinta sejati’ dan ‘perasaan cinta’ (kasmaran atau mabuk kepayang) gampang dibedain.

Wah, ternyata nggak gitu lho! Orang kalo lagi dikuasain sama ‘perasaan cinta’, seringkali orang itu jadi bener-bener ‘buta’, nggak bisa dikasih tahu lagi. Satu-satunya nasehat yang bisa diberikan adalah: ‘Perasaan kita sering salah! Karena itu jangan membuat keputusan penting secara buru-buru, atau hanya mengikuti perasaan hati. Ambil waktu untuk mengujinya dalam Tuhan dengan tenang’.

Hanya ada satu cara buat bedain cinta sejati dengan cinta kasmaran: ‘cinta sejati akan terbukti lewat waktu’. Jadi jangan buru-buru, ambil waktu tenang dulu, doa sungguh-sungguh, pikirkan baik-baik, biarkan waktu menunjukkan pada kita apakah cinta itu berkurang atau tidak. Setelah yakin baru deh bertindak.

Cinta yang sejati akan tetap indah seumur hidup.

Eit, entar dulu! Filsuf-filsuf bilang bahwa ‘cinta itu seperti gelas, mudah sekali pecah’. Bahkan cinta sejati sekali pun tetap merupakan sesuatu yang rapuh, jadi harus terus dipelihara, dikembangkan, dan dilindungi supaya jangan punah. Cinta sejati yang mula-mula mungkin bisa berkurang karena masalah-masalah hidup atau karena rutinitas dalam hidup ini. Karena itu libatin Tuhan deh! Dia bisa pulihin hati kita dan memperbarui terus cintamu sehingga cinta sejati itu bisa terus bertahan, bahkan berkembang.

Pasangan yang dari Tuhan nggak pernah bertengkar.

Salah lagi! Nggak ada pasangan yang nggak pernah bertengkar, justru bertengkar itu nunjukin bahwa mereka masih hidup, dan pertengkaran justru bisa bikin pasangan tambah ‘apet’ asal punya ‘tehnik bertengkar yang baik’. Tapi kalo nggak punya tehnik ini, pertengkaran bisa bikin 2 hal:

a. Nyimpen kemarahan dan sakit hati. Makin lama makin numpuk dan makin sakit.

b. Pelampiasan sama pasangannya dengan membabi-buta dan melukai.

Itu sebabnya banyak terjadi kasus perceraian di dalam pernikahan, soalnya nggak semua orang bisa bertengkar dengan baik.

Lebih baik menikah dengan siapa saja daripada jomblo selamanya.

Aduh salah lagi! Pernikahan yang gak bahagia itu pengalaman yang paling ngeri di muka bumi ini! Penuh dengan rasa terluka, tertolak, sakit hati, kebencian, dan juga banyak malam yang harus dilewatin tanpa bisa bobo dengan enak. Karena itu, terlambat (baca:bersabar) dapet PH (Pasangan Hidup) atau malah nggak dapet sama sekali masih jauh lebih baik daripada sebuah rumah tangga yang berantakan. Setuju?

Seks sebelum nikah, asal sama-sama suka nggak masalah.

J.D Unwin meneliti 88 kebudayaan besar (Romawi, Yunani, dsb) yang pernah ada di muka bumi selama ribuan tahun yang lalu, ternyata setiap kebudayaan itu selalu berkembang jadi besar waktu masih punya peraturan moral yang ketat tentang kehidupan seksual dalam masyarakatnya, tapi semua kebudayaan itu selalu hancur karena moralitas seksual masyarakatnya berubah setelah mereka maju.

Dari sini jelas bahwa seks bebas bukan hanya bisa bikin rusak pribadi/keluarga yang bersangkutan, tapi bakal bikin hancur suatu bangsa, bahkan survey udah buktiin bahwa sex bebas itu menghancurkan kebudayaan-kebudayaan besar yang pernah ada di dunia.

Anak muda lebih mengerti dan bisa merasakan cinta daripada orang dewasa.

Kalo mau dibilang bener, kenyataannya 50% pernikahan muda berakhir dengan perceraian tahun-tahun belakangan ini. Aduh.. jadi ngeri, jomblo aja deh! Emang cinta ternyata nggak sesimple and segampang yang kita pikir, karena itu untuk yang urusan yang satu ini kita tetep harus mau:

· Banyak belajar dari Firman Tuhan, sebab semua prinsip yang kita perluin dalam hidup ini ada di situ.

· Mau denger nasehat hamba-hamba Tuhan yang berhasil dalam keluarga mereka.

· Mau mempertimbangkan segalanya dengan lebih matang, nggak sok yakin sendiri.

· Mau nguji setiap perasaan kita dengan waktu yang cukup di dalam Tuhan, nggak buru-buru ambil keputusan sebelum doa bener-bener.

· Mau tetap jaga standar kekudusan walau dibilang kuno.

Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com

Wednesday, March 28, 2012

Cerpen: Gun, Roni dan Heri

Gun, Roni dan Heri

Oleh Jusin

Di suatu pagi.

“Oh, ya Her, ini hari Sabtu ya ?”

“Lha... kepala lu tuh isinya apa sih, nanya-nanya hari segala.”. Heri yang ditanyakan itu malah nyengir sambil ngejotos gundulnya Gun. “Udah, udah, ini kan udah pada taon baru, millenium ketiga lagi, selama dua millenium kalian dapat apa coba, ayo...?”, Rony menyela temannya dengan satu pertanyaan.

“Dapet golok, dapet celurit... buat ngebacok elo..., eh Ron, pertanyaan elo kok gila banget, emangnya lu udah pada hidup dua millenium, buyut elo aja kagak.”. Dengan antusiasnya Heri nendang pertanyaan Roni. “Ron, Her, hari ini hari Sabtu, kan?”, Gun mengulangi lagi pertanyaan konyolnya itu.

“Waduh Gun, iya bener lu kok ‘idola’ banget sekarang?”, Heri memotong pertanyaan Gun. “Ha...ha... idola, hi... hi... uhuk...uhuk... lho, idola apaan?”, Roni tersadar akan spontanitasnya. “Hi, ketawa! Gigi lu tuh nongol, kagak ngerti juga mulutnya selebar sangkakala.. eh ‘idola’ tuh udah idiot, dongok, lamban lagi... hi..hi...”. Heri dengan ketus menjawabnya juga.

“Begini Ron, Her, jam 9 nanti ada komsel di tempatnya Ita, gimana kalo kita ikutan?”, Gun menawarkan dengan mimik serius.

“Uih, Gun lu ini, nggak komsel-lah, KKR-lah, persekutuan.. jalan trus, kapan sih lu nikmatin dunia ini? Buat gue sih, ke gereja hari minggu doang udah cukup. Kita-kita kan perlu happy-happy juga.” Heri menolak tanpa basa-basi.

“Kalao elo gimana Ron?”, Gun beralih ke Roni.

“Gimana ya... gua mikir dulu deng....”

“Wah, elo mau jadi pendeta Ron.! Oh ya, hari ini gue mo ke nge-pantai bareng temen sekosan, kebetulan ceweknya kelebihan satu, mau ikut nggak?”

“Wah... oce punya tuh... kalo gitu sorry nih Gun, gua lain kali aja ikut lu ke komsel.” Roni akhirnya tergugah.

“Up to you, Ron, God Bless You.”, jawab Gun sambil berpisah di persimpangan.”

“Her... kita naik apa ke pantainya?”.

“Tenang aja Ron, ada temen yang support semuanya, kita tinggal ikutan dah, pokoke... dijamin puas.”.

***

Roni terlihat merenung. Tubuhnya lesu, kurus kering, mata cekung dan nggak ada gairah. Roni yang terbawa arus dengan lifestylenya Heri, akhirnya ia terjerumus dengan pergaulan yang tidak dapat ia tolerir lagi. Mulai dari narkoba, freesex, berjalan tanpa sepengetahuan keluarganya.

“Ron, lu kok jadi pendiam sekarang, nggak cerah seperti dulu?”, pertanyaan Gun mengusik lamunan Roni.

“Gue nggak tau lagi harus ngomongin apa ama lu, gue lagi be-te nich, gue pengen nyendiri”, Roni menjawab dengan lesu.

“Ron, sepertinya lu lagi ada problem, bagi-bagi ke kita dong, siapa tau gua bisa nolongin elu”, perhatian Gun akhirnya tersalurkan.

“Gak mungkin lagi Gun, gua udah hancur, gua gak bisa nolaknya lagi, memang hati gua sich bilang jangan, tapi..ah.....”

“Lu ditolak ama cewek Ron, atau....”

“Bukan...”

Gun mereka-reka apa sebenarnya masalah Roni yang masih mengambang di benaknya dan tanpa ambil pusing lagi, Gun akhirnya teringat akan sesuatu yang sangat penting.

“Oh, ya Ron... lu khan lagi be-te, udah deh lu maen ke kosan gua entar malem, kita ngobrol banyak!” Gun berharap akan idenya diterima Roni.

“Iya deng.. daripada gua nambah stress, gua ke sana deh!”

... Terima kasih Tuhan Yesus, doa Gun dalam hati....

***

.....Walaupun dosamu merah seperti buah kirmizi, akan putih seperti salju, ..... Marilah kepadaKU semua yang letih lesu...Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini... Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil dan akan mengampuni segala dosa kita... Tetapi semua orang yang menerimaNya, diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah...

Gun membacakan beberapa ayat setelah mereka mengobrol panjang lebar di kamar kosnya. Malam yang indah itu adalah malam yang paling istimewa dalam kehidupan Roni, saat itu Roni datang dengan hati yang hancur penuh penyesalan dan akhirnya berikrar bahwa Yesus adalah Raja dalam hidupnya.

Berkat dan kasih karunia yang telah ia terima ia bagi-bagi dan ceritakan buat Gun dan temen-temen mereka yang lain. Roni sangat bersyukur dan ia belum terlambat untuk kembali, dan ia menyadari bahwa hidupnya merupakan perpanjangan kasih karunia itu kepada orang lain.

***

“Halo Heri, apa kabar? Eh, gimana kalo entar sore gua maen ke rumah elu, gua mo ceritain sesuatu sama elu...” sapa Roni ketika ia berbicara dengan Heri di telpon. Satu jiwa menanti untuk diselamatkan. (Js)

Pengirim: Jusin Bandar lampung

Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com

Tuesday, March 27, 2012

Jeffry S. Tjandra: SIAPA GERANGAN TULANG RUSUKKU?

Jeffry S. Tjandra

SIAPA GERANGAN TULANG RUSUKKU?

Pria kelahiran Jakarta, 4 Juni (tahun dirahasiakan, alasannya, “biarlah aku aja yang tau!”) ini adalah pria yang terbilang mapan dalam segala hal. Hamba Tuhan yang banyak menelorkan album rohani ini bernama komplit Jeffry Stefanus Tjandra. Yang banyak jadi pertanyaan orang, kok Jeffry S. Tjandra belum nikah? Atau memang belon punya pasangan yang cocok? Atau…?
“Kalo yang sekunder aja udah Tuhan berikan, dengan yang primer kenapa nggak? Inilah yang membuat saya sabar terus dalam penantian ini. Siapa dia…yang memegang tulang rusukku yang hilang itu? Siapa dia penolong dan pendorongku yang dari Tuhan. Saya yakin Tuhan pasti berikan. Yang pasti saya tetap berpengharapan.”
Ngikutin keseharian seorang Jeffry S. Tjandra merupakan pengalaman unik en seru. Mulai pulangnya dari pelayanan di Salatiga, saat teduh, bikin sarapan sendiri, nyiapin baju sendiri (namanya juga masih ‘sendiri’), lalu ikut pelayanannya di PD Plaza GRI. Nggak cuma itu, ‘profesi’ tambahannya sebagai Master of Ceremony (MC) juga sempat gF!abadikan waktu Jeffry mengatur wedding planner dengan salah satu pasangan muda yang mau nikah. Oya, belanja keperluan rumah juga dilakukan Jeffry sendiri. Sorenya gF! lari ke Tebet Praise Center, soalnya Jeffry harus khotbah. Kegiatan terakhir yang nggak kalah seru, dari Tebet gF!meluncur ke Karawaci, Tangerang. Jeffry ada jadwal siaran di Radio Heartline FM.
Hhmm…gF!ers pasti udah nggak sabar ingin kenal lebih dekat pria lajang satu ini. (liputan & foto: peter julio tarigan)

JEFFRY DAN TUHAN

Di tengah kesibukan pelayanan, kapan Anda punya waktu buat diri sendiri dengan Tuhan?
Pada saat teduh dan waktu melayani buat saya bukan merupakan suatu “kegiatan” pelayanan.  Jika saya menganggap pelayanan adalah kegiatan, maka ini akan menjadi suatu hal yang melelahkan saja dan kita nggak dapat apa-apa. Orang lain mendapat berkat, kita nggak. Tapi Tuhan itu kan Maha Adil, waktu kita melayani Dia, Tuhan juga melayani kita. Artinya waktu saya melayani Tuhan, Dia pun sedang isi saya. Memang saya juga sisihkan hari buat sendiri. Seperti Senin, Selasa, atau Rabu, saya akan sempatkan buat retpri (retreat pribadi). Artinya, sebisanya saya nggak ngambil kegiatan kecuali ada pengecualian yang memang nggak bisa dihindarkan.

Gimana dengan permintaan pelayanan yang terus berdatangan waktu Anda mau sendiri?
Pelayanan itu nggak ada habis-habisnya. Kalo kita terima semuanya, apa yang terjadi nantinya? Saya hanya bisa berdoa dan berharap, “Tuhan tolong dong sensorin dulu pelayanan yang datang kepada saya”. Ini yang menjadi doa saya setiap masalah seperti itu datang. Kalo memang panggilan pelayanan itu udah melalui doa saya dengan Tuhan, mau nggak mau saya harus terima. Saya yakin, ketika saya lemah Tuhan pasti kuatkan.

Seperti apa hubungan Anda dengan Tuhan?
Seringkali orang menganggap saat untuk bertemu dengan Tuhan itu harus diam, duduk, dan baca alkitab. Ya, memang bisa demikian, tapi untuk ketemu Tuhan itu nggak ada batas dan jadwalnya. Lagi ngapain aja, setiap detik mulai dari melek mata kita di pagi hari, siang, sore, dan malam hari, kita bisa intim dengan Tuhan. Nah, buat saya kapanpun saya dapat intim dengan Tuhan.  Entah waktu lagi ngeberesin kerjaan, saya minta hikmat dari Tuhan, atau kegiatan-kegiatan lainnya, selalu saya minta hadirat Tuhan di situ. Dimanapun saya berada. Benar-benar nggak ada batasan ruang dan waktu. Baca aja Mazmur 34 :1.


JEFFRY DAN MUSIK

Bisa ceritain sedikit tentang musik ?
Saya sama sekali nggak ngerti musik secara formal, nggak ngerti chord, nggak punya tehnik nyanyi, nggak olah vokal, pokoknya nggak punya pengetahuan dasar tentang musik. Semua cuma kasih karunia. Ditambah lagi saya hobi minum es dan makanan berlemak. Pokoknya sebagai penyanyi itu nggak layak. Jadi kalo bisa seperti sekarang, semua karena kasih karunia Tuhan. Saya hanya mengandalkan Tuhan.

Kenapa kata-kata Anda sebagai songleader atau dalam kaset cukup puitis…
Ini memang khas pelayanan saya. Punya ciri tersendiri, yaitu banyak berkata-kata. Beberapa orang pernah kasih tau agar saya mengurangi kata-kata pada waktu naik mimbar. Tapi saya hanya mengambil kesimpulan begini, apakah saya lebih takut kepada perkataan manusia atau Tuhan. Karena saya tahu apa yang sedang ada dalam diri saya. Dan sekali lagi, ini adalah kasih karunia! Bahwa apa yang udah Tuhan taruh pada diri saya, dapat berkata-kata merupakan yang  dapat membuat saya lebih mengalir lagi, baik itu pada waktu naik mimbar ataupun dalam membuat lirik lagu dalam musik saya. Itulah saya. Jeffry Stevanus Tjandra. Bukan orang lain, saya ya Jeffry.
           
Warna musik anda sendiri itu gimana sih ?
Setiap orang punya karakter tersendiri. Dan saya ini digolongkan dalam depth worship. Kesimpulan ini muncul karena dari semua pendengar musik saya mereka meresponi langsung pada saat setelah selesainya saya melayani ataupun dari e-mail yang masuk setiap hari. Sepertinya saya sudah diblok. Karena orang-orang yang ngedengerin musik saya umumnya memakainya untuk saat teduh. Lalu saya pikir kan nggak cocok kalo saya sisipkan musik yang berirama cepat di saat orang sedang depth dalam menyembah.
Dan kalo mau lebih detail lagi, dengerin aja semua album saya, yang dari pertama sampai yang ketujuh. Pasti  ketemu dan dapat nyimpulin sendiri.

Ada kerinduan yang belum tercapai dalam musik ?
Saya adalah orang punya latar belakang dari gereja mainstream. Saya sekarang sudah dapat menemukan dan menikmati arti dan kuasa didalam pujian dan penyembahan. Kerinduan saya adalah membuat album pujian dan penyembahan dari kidung jemaat. Agar dapat menjadi berkat lebih lagi buat setiap denominasi gereja. Karena urusan praise and worship itu bukan urusan salah satu denominasi gereja aja. Semua itu adalah kewajiban setiap umat Tuhan. Di gereja manapun dia. Nggak pandang denominasi gereja.
Saya rindu dapat dipakai lebih oleh Tuhan untuk ini, dapat merubah pandangan lama dan membuat atmosfir baru buat setiap denominasi gereja. Ini merupakan kerinduan dan rencana saya.
Tetapi secara umum dalam hidup saya apa yang terpikirkan dan udah matang banyak yang nggak terjadi. Dan malah apa yang nggak terpikirkan oleh saya malah terjadi beneran. Sungguh saya benar mengaminkan Firman Tuhan yang berkata, apa yang tidak dipikirkan ini yang akan diberikan Tuhan. Ini benar-benar tergenapi oleh hidup saya dan sungguh saya alami. Sebagai contoh tahun ini saja, saya nggak pernah kepikiran untuk ngeluarin album baru. Baru punya rencana tahun depan. Tetapi, malah saya membuat  dua album atau twin pack sekaligus di dalam satu bulan. Sungguh suatu di luar alam pikiran manusia.

Album Anda sepertinya laku keras ya?
Kesuksesan suatu album  rohani  sebenarnya tidak tergantung kepada kuantitas berapa terjualnya, tetapi suatu album rohani dapat dikatakan sukses adalah orang yang mendengarnya mendapatkan berkat dari album tersebut. Artinya kualitas daripada album tersebut dapat memberkati. Lebih luas lagi, apakah jiwa-jiwa setelah mendengar album kita orang tersebut, diubahkan hidupnya atau nggak. Dipulihkan kan nggak mereka? Ini menjadi tanggung jawab sang penyanyi. Memang secara kuantiti penting, artinya kalo banyak terjual sama dengan banyak jiwa terberkati oleh musik kita. Tetapi yang paling penting adalah kualitas daripada musik yang kita tawarkan.

JEFFRY DAN PASANGAN HIDUP

Gimana dengan ‘kesendirian’ Anda sekarang ?
Secara umum orang bilang hidup ini harus punya target. Kalo nanti umur segini nggak nikah  bisa-bisa nanti anak saya gimana ya  atau apa lagilah yang lain tentang apa yang ada di depan kita. Saya nggak pernah kepikiran akan masa depan saya. Sepuluh tahun lagi, dua puluh tahun lagi atau jangan-jangan sebelum itu Tuhan udah panggil saya atau Tuhan Yesus udah datang yang kedua kalinya, untuk angkat kita semua yang percaya. Saya percaya hari esok saya adalah benar-benar di tangan Tuhan. Dan setiap hari ini yang Tuhan kasih, sebaik-baiknya dan sebijaksananya saya pakai untuk menyenangkan hatinya Tuhan.
Prinsip saya begini, kalo di dalam perkara-perkara sekunder di hidup saya saja, Tuhan sudah memberikan sangat dari cukup. Malah lebih daripada apa yang saya pikirkan. Kalo dalam hal sekunder ini saja sudah taruh yang luar biasa buat saya, masak yang primernya ini Tuhan nggak kasih. 
Saya pikir, ini teramat nggak mungkin Tuhan berikan. Dan saya harus lebih lagi bersabar dan berpengharapan lebih lagi dalam masa-masa penantian. Saya yakin  sungguh sangat teramat yakin,  dan penuh suka cita dalam hari-hari penantian ini.
Dan saya bisa melewati hari-hari dengan kesendirian ini, hanya karena saya  bersandar dan benar-benar bergantung penuh kepada Tuhan. Artinya, Tuhan mau buat apa aja terhadap kehidupan saya, saya pasrah aja. Tetapi pasti, itu sungguh adalah rancangan yang damai sejahtera. Nggak mungkin nggak. Dia sungguh ajaib dalam hidup saya. Sampe saya sudah pernah pada titik tertentu, dan berkata “apa yang udah Tuhan berikan ini,  adalah sungguh sangat luar biasa “.

Pernah jatuh cinta ?
Pernah dong.., dulu saya pernah dekat dengan seseorang. Kami berbeda gereja. Saya dianjurkan oleh dia untuk pindah ke gerejanya. Agar bisa sama-sama satu tempat ibadah. Tetapi saya beri tahu begini, memang saya tidak akan selamanya ada di gereja ini tapi kalo sekarang dia suruh saya untuk pindah gereja cuma untuk dia, saya bilang, nggak bisa. Karena masih banyak hal yang Tuhan inginkan saya kerjakan terhadap gereja lokal saya pada waktu itu. Tempat yang Tuhan taruh sekarang ini. Dan akhirnya kita putus hanya karena alasan yang orang anggap sangat sepele, dan alasannya yang dibuat-buat aja.
Pada waktu itu cuma satu masalah, belum waktunya Tuhan ijinkan saya keluar dari gereja lokal saya, Karena Tuhan masih pakai saya di gereja saya. Dan didalam hidup saya, saya selalu bilang begini ama Tuhan, “Tuhan paksakan kehendak dan rencana Tuhan untuk terjadi sempurna dalam hidup saya”. Dilain pihak  Tuhan kan nggak pernah memaksa. Tuhan kasi kebebasan penuh dalam kehidupan kita ini meski Dia hanya mengingatkan dan menawarkan,
Dan saking ekstremnya saya,  saya benar-benar meminta hadirat dan hikmat Tuhan untuk datang kepada saya dipaksakan. Saya mau nggak setengah-tengah. 100 persen hikmat Tuhan ada dalam diri saya!
Matius 6 : 33, sudah benar tergenapi dengan hidup saya. Bahwa kalo Tuhan itu janji, Dia pasti akan genapi janjiNya. Bahwa ketika saya lebih mendahulukan Kerajaan Allah, Tuhan berikan dan tambahkan segala-galanya dalam kehidupan saya. Dan Tuhan berkati berlimpah-limpah semua melalui pelayanan dan usaha yang saya kerjakan. Saya mempunyai perusahaan sendiri, kantor dengan gedung sendiri, ini adalah perbuatan ajaib Tuhan. Saya adalah berasal dari keluarga yang benar-benar nggak mampu, saya benar-benar mulai semuanya dari nol. Dan Tuhan liat ini. Karena di masa karir saya nanjak saya lebih mengutamakan pelayanan saya dan bukan pekerjaan saya.

Punya kriteria nggak sih untuk pasangan hidup ?
Yang pasti adalah dia orang yang sangat mengerti tentang pelayanan yang saya lakukan. Dan berharap bertemu dengan seorang yang penolong. Dalam arti dia benar menolong dan mendorong saya dalam pelayanan dan kerjaan dikehidupan saya. Dan nggak berharap jangan gara-gara pasangan saya, kualitas  pelayanan saya berkurang. Kalo kuantitas memang bisa berkurang karena kalo saya nantinya berkeluarga, waktu untuk keluarga kan juga harus ada.

JEFFRY DAN PRIBADINYA
Anda ini perfeksionis nggak sih ?
Saya rasa sikap ini hampir dimiliki setiap orang. Selalu orang menginginkan yang terbaik. Dan standard terbaik dan kesempurnaan ini yang gimana ? Ini kan banyak penafsiran makanya ada istilah bagai pungguk merindukan bulan,  Nah, standar yang saya pakai hanya yang berkenan dan menyenangkan di hadapan Tuhan, itu aja.

Anda ini kan udah populer, gimana caranya supaya tetap bisa rendah hati ?
Saya nggak ngerasa populer tetapi itu memang nggak bisa dihindari. Saya ini adalah orang yang nggak ada apa-apanya. Makanya saya bilang saya ini adalah orang yang menerima keajaiban dari Tuhan. Pernah suatu kali salah seorang pendeta ngomong kepada saya, “Jef, ada orang yang ngomong begini, itu tu si Jeffry itu  bisa jadi begitu sekarang, karena semata-mata Tuhan sayang dia . . . nggak lebih daripada itu “ lalu saya berpikiran wow . . . benar demikian adanya . . .  saya hanya bilang ama pak pendeta itu, “Pak pendeta, tolong kalo ketemu lagi ama orang yang menilai saya itu, bilangin terima kasih saya sebesar-besarnya buat dia, karena pernyataan dia begitu dahsyat dan besar buat hidup saya . . . .
Artinya ketika orang itu menyimpulkan saya sangat disayang oleh Tuhan, wow itu jauh sangat bernilai dari segala hal didalam hidup saya. Dibanding saya disanjung nggak jelas juntrungannya.

Gimana caranya anda untuk selalu datang on time ?
Nah, Jakarta itu raja macet cet ! Biang-biang macet menyebar dimana-mana. Nah, saya kalo mau pelayanan selalu berusaha untuk melewati daerah rawan macet. Misalnya kalo saya ada pelayanan di UPH, Karawaci jam tujuh maka saya akan ada disekitar-sekitar lokasi pelayanan itu jam lima-an. Berarti saya berangkat dari rumah sekitar jam empat-an.
Artinya saya akan nyimpan sekian waktu dan kelihatan waktunya terbuang  disekitar daerah pelayanan tersebut. Dibanding saya harus datang telat dan ngelewatin daerah-dearah macet. Ini harga yang saya harus bayar. Artinya yang semestinya waktu tersebut dapat saya gunakan buat tidur-tiduran atau ngerjain yang lain, tetapi saya harus jalan duluan. ( gF! juga ngalamin bener bersama Jeffry dimana pelayanan di Tebet Praise Center jam 7, dia udah ada disekitar Tebet jam lima-an... wow! Keren nggak?! gF!ers mau tiru nggak?, Biar nggak pada telat mulu! On time, oi !)

Sekarang ini berkat yang anda terima sangat berlimpah apakah masih ada kerinduan yang lain lagi ?
Kecendrungan manusia adalah tidak pernah puas. Tetapi kalo kita pikir kesemua itu tujuannya itu apa. Jujur saya akui apa yang udah Tuhan berikan udah lebih daripada cukup. Tinggal saya menikmati. Nah, untuk menikmati ini harus musti punya karunia. Karunia menikmati. Banyak orang yang punya segala-galanya tetapi nggak bisa menikmati.
Dan saya sangat bersyukur, Tuhan udah berikan berkatnya yang berlimpah dan dia kasi juga karunia menikmati buat saya. Makanya sungguh saya menikmati dengan ucapan syukur dengan apa yang Tuhan telah berikan buat saya sampai saat ini. (pt)


Copyright majalah GFRESH! www.anakmudanet.blogspot.com