Monday, April 29, 2013

LIHAT DAN TEMUKAN!



LIHAT DAN TEMUKAN!

GF!: Pa, aku  mau ngomong serius nih! (sambil mijet pundak Papanya)

Papa: Ada apa? Kalo udah tiba-tiba mijet kayak begini pasti ada maunya...

GF!: Yaiyalah.. hehe, Pa. Aku butuh motor nih, beliin dong satuuuu... aja, Papakan dulu pernah janji kalo aku udah kuliah dan masuk universitas XYZ, aku bakal dibeliin motor.

Papa: Oh ya, masa Papa pernah ngomong kayak gitu?

GF!: Iya, masa lupa! Tapi aku kepengen motor besar, Tiger 2000 terbaru, yang warnanya merah maroon, ya ampun cakep banget, dijamin anak Papa ini bakalan tambah keren.

Papa: Emang, Tiger 2000 udah ngeluarin produk terbaru, Papa nggak pernah liat tuh, orang jarang pake.

GF!: Sering kok, Papa aja jarang merhatiin, saking kepengennya, aku udah berapa kali mimpi lagi ngendarain motor itu, lalu cewek-cewek kampus ngelirik aku, hehe.

Di jalan raya
GF!: Nah, nah nah kayak gitu Pa motornya (GF! nunjuk sebuah motor yang sedang berhenti di lampu merah). Wooww so coolll, man!!!

Papa: Mmm gagah juga...

GF!: Nah.. itu satu lagi yang sedang belok ke kiri, nah itu satu lagi yang sedang parkir di depan toko roti, tuh kan banyak, di jalan aja kita udah nemu 7.

Papa: Ternyata kalo diperhatiin, banyak juga yang pake motor itu di mana-mana. Entar Papa diskusi sama Mama kamu.

GF!: Asyik, yes! Yes! Yes! Jadi kapan kita ke showroom motornya?

Papa: Loh, wong Papa bilang diskusi dulu sama Mama kamu!

GF!: Oke deh, minggu depan ya Pa! (sambil merangkul Papanya)

Di ruang tengah, duduk di sofa
GF!: Oh My GOD, aku bener-bener jatuh cinta sama tuh motor, liat aja sangkin ngebetnya sampe aku gambarin di agendaku, posternya aku tempel di kamar, pokoknya Tiger 2000 idolaku (sambil nyium gambar motor itu di agenda).

GOD: (tersenyum) Son, kesukaan dan kebanggaan orang tua adalah dapat memenuhi keinginan anaknya, kamu tahu Papa dan Mamamu sedang putar otak untuk mewujudkan apa yang kamu impikan.

GF! Meraih remote dan menyalakan televisi
GF!: (Sambil nonton beberapa waktu) Ya ampun GOD, ini tivi dari pagi sampe malem berita jelek terus, yang pencurian, pemerkosaan, bunuh diri, pembunuhan, bencana, tabrakan, wabah penyakit, korupsi. Dunia ini nggak ada abis dengan penderitaan. Mana berita bagusnya sih?

GF!: GOD, nggak di tivi, di koran, di mana-mana berita buruk semua sih. Lama-lama bisa stres otakku liat yang jelek-jelek mulu, makin lama, dunia ini makin kacau aja sih, GOD. Yang aku lihat dan dengar pasti berita yang buruk mulu, saking seringnya liat berita buruk, kayaknya jadi udah terbiasa (sambil mematikan televisi).

GF!: Kalo nggak pagi-pagi ngisi hati dan pikiranku dengan janji Firman Tuhan, dijamin berita-berita buruk ini bakalan duluan nyerobot masuk pikiranku, yang ada seharian liat kejelekan terus, yang kemarin keserempet angkot, kartu ATMku ilang, dan isinya dikuras orang pula, dimarahin dosen, ibu kantin kampus ngejutekin aku, ketipu beli barang dikira asli padahal palsu, mana harganya mahal pula, waduh lengkaplah sudah penderitaanku, kok aku jadi tiba-tiba bete gini ya, GOD?

GOD: Tadi siang berapa banyak motor Tiger 2000 yang kamu temukan di jalan?

GF!: Mmmm (rada bingung, dan heran karena arah pembicaraan GOD kayak nggak nyambung) ...ada tujuh, emang kenapa GOD?

GOD: Pada saat kamu fokus untuk mencari jenis motor itu, maka dalam 1 jam kamu menemukan motor dengan merek favoritmu itu digunakan orang mana-mana. 

GOD: Anak-Ku, Aku ingin kau melatih matamu untuk melihat bukti kehadiran-KU, bukan bukti ketidakhadiran-Ku, kalo engkau mencari ketidakhadiran-Ku, kau akan mengambil kesimpulan bahwa dunia ini sudah ditinggalkan oleh-Ku, sebaliknya ketika kamu mencari bukti kehadiran Tuhan, kamu akan segera melihat bahwa Aku besertamu, bahkan dalam masa-masa terburuk sekalipun.

GOD: Apa saja yang kamu cari, itulah yang akan kamu lihat.

GF!: Sebentar GOD, aku cerna dulu, apa saja... yang aku cari..., itulah... yang akan... aku lihat (GF! mengulangnya perlahan-lahan)

GOD: Iya, jika kamu selalu mencari yang baik, kamu akan melihat yang baik, jika kamu selalu mencari yang salah dengan orang lain, maka apa yang kamu lihat? Setiap kali kamu berpaling, semua adalah yang salah.

GF!: GOD, lagi nyindir aku ya, kok aku jadi ingat sama si Rio, dia pernah nipu aku, sampe sekarang aku sama sekali nggak percaya sama dia, dan semua yang dia lakukan nggak ada yang baik buat aku.

GOD: Karena itu, Aku ingin kau merubah caramu memandang suatu keadaan. Baca deh Yakobus 1:2-4

GF!: Sebentar aku ambil dulu PDA-ku (membuka program e-bible) ”Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekuanan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan suatu apapun”.

GOD: Semua yang kamu alami, baik dan buruk sekalipun anggaplah suatu kebahagiaan, bahkan sebauh test, karena lihatlah apa yang terjadi di balik itu semua? Imanmu bertumbuh, ketabahanmu bertambah, hidupmu akan menjadi sempurna, utuh, tidak kekurangan apapun karena engkau memandang segala sesuatu dengan cara Aku memandang.

GF!: Woww, janji ini benar-benar luar biasa GOD!

GOD: Son, apa yang kau tahu dari Daud?
GF!: Daud kan seorang pahlawan yang udah ngalahin Goliat, salah satu pemimpin Israel yang terbesar, seorang yang berkenan kepada Allah, itu aku baca di 1 Samuel 13:14.

GOD: Kamu tahu rahasia dia mengalahkan Goliat?

GF!: Tau dong, pake batu kali, kan? (GF! menjawab dengan lugunya)

GOD: Mmmm.. ya... tapi bukan itu rahasianya. Rahasianya karena Daud adalah orang yang memandang segala sesuatu bukan seperti ia memandang, melainkan seperti Allah memandang.

GF!: Oh ya, itu maksud aku GOD, hehe.

GOD: Goliat membuat setiap tentara Israel gemetar ketakutan, mereka melarikan diri ke belakang batu-batu karang, bersembunyi dalam gua-gua, sedangkan Goliat berdiri di atas sebuah perbukitan seperti seorang penggertak, mengejek bangsa Israel dan mengutuki mereka demi nama para dewanya. Daud dengan jelas menyaksikan raksasa tersebut mempermainkan bangsa Israel yang gemetar dan bersembunyi. Tapi ada apa yang dikatakan Daud?

GF!: .... (berusaha buka e-bible-nya yang keburu di-close, tapi bingung mau buka ayat yang mana)

GOD: Ia menyebut bangsa Israel sebagai ”barisan dari Allah yang hidup” (1 Samuel17:26)

GF!: Padahal jelas-jelas Daud ngelihat situasi waktu Goliat tampil, tentara Israel ngacir kalang kabut, nyumput di balik semak semak kali ya GOD?

GOD: (tersenyum)

GF!: Kalo aku pikir-pikir mereka sama sekali tidak tampak sebagai pahlawan-pahlawan dari Allah yang Mahakuasa! Seperti apa yang dikatakan Daud.

GOD: Nah itu dia, Daud mengatakan sebaliknya, ia menyebutkan mereka sebagai barisan dari Allah yang hidup (I Samuel 17:26). Daud memilih untuk memandang segala sesuatu dengan cara Allah memandangnya, bukan dengan cara manusia memandang. Itulah sebabnya ia mendapatkan kekuatan dan keberanian dari Tuhan. Dan karena ia memutuskan pilihan penting ini, Allah sanggup memakai Daud untuk mengalahkan keadaaan yang sangat sukar dan memimpin umat-Nya pada kemenangan yang sangat besar melawan bangsa Filistin.

GF!: Mengagumkan!

GOD: Son, sekarang Aku menantangmu untuk pakai ”matamu” untuk memandang sesuatu keadaan dengan cara Aku memandang.

GOD: Kehidupanmu itu seperti sebuah taman, kamu hanya akan menumbuhkan apa yang kamu tanam, Tumbuhkanlah roh yang penuh rasa syukur, tanpa memandang keadaanmu, bukan saja pada saat semuanya sesuai dengan harapan kamu, tetapi dalam segala sesuatu. Sikap bersyukur tidak pernah terbentuk dengan sendirinya, kau harus menanam dan melatihnya menurut petunjuk-petunjuk Allah. Rasa syukur akan datang, jika kamu menanamnya dalam tanah kehidupan kamu.

GOD: Dalam melatih matamu untuk melihat hal yang baik, luangkan waktu untuk menikmati lagi hal-hal yang sederhana. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.” (Matius 6:22-23)

GOD: Kapan terakhir kamu berhenti sejenak untuk mencium keharuman bunga-bunga, berhenti sejenak untuk duduk dan memperhatikan matahari terbit dan terbenam, merhatiin burung berkicau pagi hari, dan menyucap syukur?

GF!: Mmm... enggak inget lagi, perasaan jarang banget deh...

GOD: Son, Hidup ini terlalu singkat untuk tidak kau nikmati, nikmatilah perjalanan hidupmu. -megi-

Sunday, April 28, 2013

LEBIH DARI MEDALI EMAS



LEBIH DARI MEDALI EMAS


(Kesaksian Josh Davis, pemenang 3 medali emas renang dari Amerika di Olimpiade 2006. Disadur dari bukunya The Goal and The Glory)

Buat seorang atlit seperti saya, bisa bertanding di ajang olimpiade itu luar biasa sekali. Apalagi bisa memenangkan medali emas. Itu sangat luar biasa. Saya masih ingat bagaimana saya berdiri di landasan untuk meluncur. Wasit menembakkan pistol. Saya meluncur, berenang sekuat tenaga en dinyatakan menang.

Bahagia, haru, senang, semua jadi satu, waktu saya berjalan ke podium. Sambil mengenakan jaket warna biru, merah, putih, saya menaiki podium, dikalungi medali emas. Bangga. Tapi di saat yang sama juga haru saat saya mendengar lagu kebangsaan Amerika Serikat dinyanyikan. Setelah upacara pengalungan medali, giliran teman-teman en keluarga saya yang member selamat kepada saya. Senang sekali saya hari itu, malah malam itu saya tidur sambil memakai medali emas di leher saya.

Tapi besok paginya waktu saya bangun, semua kegembiraan, keharuan itu hilang begitu aja. Nggak ada lagi kesenangan, nggak ada kebanggan,  nggak ada lagi keharuan. Yang ada cuma jadwal latihan en pertandingan yang masih harus saya ikuti, makanan bergizi yang disediakan panitia, penginapan atlit yang disediakan panitia. Semua tampak beda dengan kemaren waktu saya menang.

Di situ saya sadar kalo sebaik-baiknya yang bisa dunia kasih sama saya itu semua cuma bertahan sebentar. Bayangin, buat saya, seorang atlit bisa meraih medali emas di olimpiade itu luar biasa en merupakan puncak dari semua prestasi saya. Itu yang terbaik yang bisa dunia kasih sama saya. Tapi ternyata itu cuma bertahan sehari doang.

Saya buka Alkitab saya en baca, kemurnian imanmu—(yang) jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana (1 Petrus 1:7). Saya sadar kalo medali emas yang saya dapat itu gak ada apa-apanya dibanding iman saya.

Sekarang medali emas saya itu udah banyak goresan. Bukan karena saya nggak menjaganya dengan baik, tapi tiap kali saya keliling untuk kasih seminar ato motivasi, saya selalu bawa medali itu. Banyak orang yang mengagumi, sekaligus tanpa sengaja menjatuhkannya, jadilah banyak goresan di medali emas itu. Tapi itu justru itu mengingatkan saya, kalo apa yang saya peroleh di dunia ini gak akan bertahan, dibanding apa yang saya dapat nanti di surga.  So, jangan bangga dengan apa yang bisa kita dapat sekarang. Sebagus apapun itu, sekeren apapun itu. Semuanya akan hilang suatu saat nanti. Banggalah pada apa yang akan kita dapat nanti dalam Tuhan.(dp)

Yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)

Wednesday, April 24, 2013

BIBLE ZOO



BIBLE ZOO

Selain di kebun binatang terapung di jaman Nuh, kita-kita juga bisa nemuin banyak binatang disebutin di Alkitab, dan banyak diantaranya nggak cuman iseng doang disebutin, but ada maksud-maksud Tuhan di dalamnya dan kita bisa belajar banyak dari binatang-binatang itu. So, let’s go to the zoo. (B)

1. Keledai
Pasti dah pada tau kisah Bileam dan keledainya yang bisa bicara kan? Kalo nggak tau, baca Bilangan 22. Gara-gara Bileam nggak mau denger kata Tuhan, keledai tunggangannya dibuat Tuhan bisa bicara buat negor Bileam sampe Bileamnya terkaget-kaget. Hmm... makanya jangan bandel ya, kalo Tuhan ngomong itu harus didengerin!

2. Gagak
Disebutkan sebanyak 12 kali dalam Alkitab. Selain dipakai Tuhan untuk membawa roti dan daging 2 kali sehari pada Elia di sungai Kerit (1 Raja 17:1-7), gagak juga digunakan untuk mengingatkan kita supaya jangan kuatir tentang makanan (baca Lukas 12:24). Padahal burung gagak itu burung yang rakus lho, kalo di dekatnya nggak ada makanan maka gagak cenderung mencuri benih gandum yang ditebarkan oleh petani. Seperti Lukas 12:24 katakan kalo gagak rakus aja nggak pernah kekurangan makanan karena dipelihara oleh Tuhan, terlebih kita anakNya.

3. Semut
Ada 12 spesies semut hidup di Israel. Biar cuman disebutin 2 kali di Alkitab (di Amsal 6:6-8 dan 30:25) tapi semuanya berisi tentang karakter semut yang harus kita contoh yaitu rajin. Binatang yang kecil mungil en kalo diinjek pake kelingking kita aja mati, ternyata meninggalkan teladan buat kita. Di Matius 25:26 Yesus pernah bilang nggak suka ama orang yang jahat dan malas melalui sebuah perumpamaan tentang hamba yang jahat dan malas. Bahkan Tuhan bilang kalo orang pemalas itu sahabatnya si iblis! (“Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak” Amsal  18:9)

4. Cicak
Salomo dibuat heran oleh cicak. Binatang kecil ini ternyata ada dimana-mana karena cekatan. Bahkan di istana raja yang megah dan bersihpun cicak bisa masuk. Itu artinya kita jangan menjadi rendah diri hanya karena kita ‘orang kecil’ atau lemah, tapi kita harus cekatan dan rajin dan bisa ‘masuk’ kemana-mana! (Amsal 30:28)

5. Behemot (Kuda nil/badak/dinosaurus)
Di Ayub 40:15-19 disebutkan seekor binatang yang dalam terjemahan Indonesia menjadi Kuda Nil. Tapi dalam bahasa Inggrisnya disebut sebagai Behemoth. Menurut beberapa tafsiran, Behemot adalah sejenis badak, yang lain menyebutkannya sebagai seekor dinosaurus, seperti yang dideskripsikan oleh Ayub yakni binatang yang bertaring seperti pedang, kaki sebesar pohon aras dan otot-otot yang sangat besar. Behemot menggambarkan kuasa Tuhan yang dijelaskan kepada Ayub: dia hanya makan rumput tapi kekuatannya hanya Tuhan yang bisa menaklukannya! (“Di antara segala makhluk-Ku dialah yang paling menakjubkan; hanya oleh Penciptanya saja ia dapat ditaklukkan!” Ayub 40:19 BIS)

6. Rajawali
Inilah burung favorit anak Tuhan, ya enggak? Soalnya sering dipakai di Alkitab untuk menggambarkan kekuatan, kecepatan dan keperkasaan. Di Yesaya 40:31 “...tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah”. Burung rajawali menggunakan badai untuk terbang lebih tinggi, buat dia badai (masalah) itu nggak menakutkan justru menguntungkan. Ia membangun rumahnya di gunung batu yang tinggi, menggambarkan kita harus selalu diam di gunung Tuhan. Matanya tajam dan bisa melihat jarak yang jauh, menggambarkan kita harus terfokus pada tujuan dan bisa ‘melihat’ masa depan (visi). Pengen jadi rajawali-rajawali rohani yang keren? Nantikanlah Tuhan!!

7. Singa
“Singa, binatang terkuat di antara segala binatang dan tidak gentar terhadap apa saja” (Amsal 30:30). Singa sudah punah di Palestina dan sekitarnya, ia hanya hidup di sana pada masa Perjanjian Lama. Sangat sering disebutkan di Alkitab (sampai 130 kali), karena singa menjadi simbol dari kekuatan, kekuasaan, keberanian, martabat, kebuasan dan keganasan. Yesus sendiri disebut sebagai Singa dari Yehuda (Wahyu 5:5). Tapi di 2 Tim 4:17 singa menggambarkan iblis, dan di 1 Petrus 5:8 iblis juga digambarkan seperti singa ompong (karena hanya mengaum-aum) di sekeliling kita.

8. Anjing
Sekalipun jaman sekarang anjing adalah ‘sahabat terbaik’ manusia, di Alkitab anjing dijadikan gambaran negatif. Sebanyak kurang lebih 50 kali muncul di Alkitab dan kesemuanya untuk menggambarkan kenajisan, sesuatu yang menjijikkan. Di Amsal 26:11 “Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya”. Salomo menggunakan anjing untuk menyamakannya dengan orang bebal. Jadi kalo sebagai orang percaya kita masih jatuh bangun dalam dosa yang sama berarti kita sama dengan … (isi sendiri ya…).

9. Katak
Katak sebenarnya bukan binatang langka di Palestina, tapi Katak hanya disebutkan sebagai tulah buat orang Mesir jaman Musa. Hanya ada dua macam katak yang sekarang ada di Israel yakni rana esculenta (katak merah) dan hyla arborea (katak hijau pohon). Katak di Perjanjian baru dipakai untuk menggambarkan roh najis.  “Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.” (Wahyu 16:13)

10. Merpati
Burung Merpati adalah burung yang paling banyak disebutkan di Alkitab (lebih dari 50 kali), mungkin itu karena burung ini banyak beterbangan di Palestina dan bersahabat dengan manusia (jinak). Dalam perjanjian lama, Merpati pertama kali disebut pada waktu Nuh ingin tau apakah banjir sudah surat atau belum (Kejadian 8:8), juga dijadikan syarat untuk menghapus dosa. Di perjanjian baru dijadikan simbul kesucian, tulus hati (Matius 10:16) dan simbol dari Roh Kudus sendiri (Matius 3:19).

Tuesday, April 23, 2013

PHILIP MANTOFA: THE RISING STAR OF GOD



PHILIP MANTOFA: THE RISING STAR OF GOD



Masih muda, ganteng, terkenal, dipake Tuhan luar biasa, mungkin itu empat kata yang paling pas buat gambarin Pdt. Philip Mantofa, BRE. Seorang hamba Tuhan muda yang dipake Tuhan dengan kuasa en mujizat. Biarpun masih muda (di bawah 40 taun), beliau udah jadi wakil ketua sinode Gereja Mawar Sharon en dipake sama Tuhan buat bikin banyak mujizat en menangin ribuan jiwa buat Tuhan.

Kalo GF!ers belum pernah dengar nama beliau sebelumnya, wah ketinggalan tuh...soalnya beliau ini bisa dibilang salah satu bintangnya Tuhan yang lagi bersinar. Nah biar kita bisa lebih kenal sama hamba Tuhan yang satu ini, yuk kita ikutin wawancara GF! sama Ko Philip (nama panggilan akrab Pdt. Philip). (dp)

Masa kecil Ko Philip
Waktu kecil Ko Philip udah sering pergi ke luar negeri. Lahir di Indonesia, umur 6 taun udah ke Taiwan, gak lama terus pindah lagi ke Singapura, udah gede pindah lagi ke Canada. Ko Philip pindah-pindah negara gitu bukan karena kebanyakan duit, tapi karena waktu kecil dia penyakitan, en nakalnya luar biasa.

‘Waktu kecil saya emang lemah sekali. Saya menderita penyakit lemah tulang, jadi saya sulit berjalan normal seperti orang lain. Belum lagi saya suka kejang-kejang kayak orang ayan. Tingkat IQ saya juga dibawah batas normal. Makanya saya sempat mau dimasukkan sekolah luar biasa. Untungnya gak jadi. Sejak saat itu saya dipindahin ke Taiwan. Buat berobat sekaligus belajar.

‘Dari Taiwan saya sempat balik lagi ke Indonesia. Terus pindah lagi ke Singapura. Di Singapura ini saya mengalami banyak pengalaman dengan Tuhan. Di Singapura, kenakalan saya makin menjadi-jadi. Gak ada hari yang gak saya lewatin tanpa berantem sama teman. Tiap hari saya mesti mukulin orang, baru puas. Di Singapura juga saya belajar ilmu hitam. Saya beli buku-buku tentang ilmu kebatinan. Saya praktekin ilmu itu. Saya meditasi, mengundang roh jahat buat masuk dalam diri saya, en hasilnya? Luar biasa. Saya jadi sangat kuat. Gak ada lagi orang yang berani sama saya. Semua takut sama saya.’

Pertobatan
‘Saya hidup seperti itu selama beberapa taun. Sampe akhirnya saya belajar di Canada. Di sana saya berjemaat di sebuah gereja yang isinya orang Indonesia semua. Walaupun namanya berjemaat, tapi kenyataannya saya cuma sekedar jadi pengunjung. Saya gak pernah benar-benar mau peduli sama apa yang hamba Tuhan saya omongin.

‘Suatu hari saya benar-benar merasa udah gak ada artinya en pengen bunuh diri. Tapi selalu gagal. Dua minggu setelah pencobaan bunuh diri saya yang terakhir saya ke gereja. Di sanalah saya bertemu Yesus. Bener-bener bertemu Yesus. Muka dengan muka. Jadi ceritanya begini. Waktu itu ada altar call. Hamba Tuhan manggil semua orang yang belum bertobat buat maju ke depan. Saya belum bertobat, tapi saya gak mo maju, malah saya mo pulang. Begitu saya mo keluar pintu gereja, saya dengar suara Tuhan, “Philip, kalo kamu hari ini gak diselamatkan kamu gak akan selamat selamanya!”

‘Begitu dengar itu saya langsung lari ke depan mimbar en saya liat ada cahaya yang luar biasa banget terangnya. Saya merasakan Yesus ada dalam cahaya itu. Seperti apa yang dialami Paulus. Setelah hari itu saya benar-benar dibebaskan. Saya dibaptis, dilepaskan dari semua roh jahat en mulai melayani Tuhan.’

Awal pelayanan
‘Awal pelayanan saya? Hmmm...waktu itu, setelah bertobat saya putusin buat masuk sekolah Alkitab di Canada. Taun 1994 saya ke Ungaran, sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Waktu itu saya dapat tugas praktek dari sekolah Alkitab saya. Di sanalah buat pertama kalinya saya liat kuasa Tuhan bekerja dengan dahsyat. Ada banyak orang yang dijamah Tuhan en sekarang udah jadi pendeta. Ada kebangkitan rohani yang terjadi waktu itu yang melahirkan banyak gereja baru. Apa yang terjadi waktu itu bukan karena saya, tapi karena Tuhan. Itulah kuasa doa dan mujizat.

‘Taun 1998 saya balik lagi ke Indonesia en bergabung dengan Gereja Mawar Sharon Surabaya. Tapi belum sebagai wakil gembala sidang. Cuma jemaat biasa. Waktu itu saya belum terpanggil buat jadi hamba Tuhan sepenuh waktu. Saya masih punya bisnis waktu itu, walaupun saya masih tetap melayani. Jadi bolak-balik Surabaya Semarang. Bisnis saya di Surabaya, tapi pelayanan di Semarang. Taun 2000, saya diminta membantu Gereja Mawar Sharon yang waktu itu sedang dalam goncangan. Waktu itu saya pegang jemaat pemudanya. Sejak taun 2000 itulah saya jadi hamba Tuhan sepenuh waktu sampe sekarang. Bisnis saya lepasin, saya kasih ke orang lain. Saya fokus pelayanan aja.’     

Rahasia kuasa Ko Philip
Kalo kita datang ke pertemuan-pertemuan yang diadain Ko Philip, kita bakal rasain hadirat Tuhan yang luar biasa banget. Hadirat Tuhan yang bukan biasa-biasa tapi benar-benar bikin kita sadar kalo kita ini orang berdosa en butuh Tuhan. Makanya gak heran begitu Ko Philip adain altar call ratusan orang langsung lari ke depan panggung, nangis-nangis, berlutut minta ampun sama Tuhan. Apa sih rahasianya bisa kayak gitu?

‘Brokenness. Itu rahasia saya.’  Kata Ko Philip. ‘Hati saya selalu hancur waktu liat generasi ini. Tiap kali saya liat generasi yang terhilang ini, saya selalu merasa hancur. Saya bahkan rela mati demi generasi ini. Dari hati yang hancur inilah lahir iman, mujizat.’

Selain hati yang hancur, Ko Philip juga ngaku kalo dia selalu punya disiplin rohani yang ketat.

‘Ya, saya selalu lakuin disiplin rohani. Apa yang saya lakuin dulu waktu saya pertama kali bertobat, saya tetap lakuin sampe sekarang. Saya tetap berdoa sekian jam tiap hari. Saya baca sekian pasal tiap hari. Saya bersekutu dengan Tuhan tiap hari. Tapi itu bukan poin utamanya. Poin utamanya adalah hati saya selalu hancur bagi generasi ini. Itu aja.

The man behind Ko Philip
Seorang Philip Mantofa gak bisa jadi kayak sekarang kalo gak ada orang-orang yang dipake sama Tuhan buat bentuk dia. Waktu ditanya siapa sih orang-orang yang berjasa bisa bikin Ko Philip kayak sekarang, Ko Philip nyebutin beberapa nama.

Emang secara pribadi saya gak punya bapa rohani yang ajarin saya secara khusus, harus gini, harus gitu. Tuhan pake banyak orang buat bentuk hidup saya. Mulai dari keluarga saya, istri saya, anak-anak saya, sampe jemaat saya. Tapi secara khusus saya merasa berhutang banyak sama dua orang, Pdt. Sonny gembala saya waktu saya di Kanada. Beliau yang mengawasi pertumbuhan rohani saya di masa awal kehidupan rohani saya. Dan Pdt. Joesoef Soetanto gembala sidang, sekaligus ketua sinode Gereja Mawar Sharon en bapa mertua saya.

Ko Philip en kegerakan Tuhan di Indonesia
Buat saya gak penting apa nama kegerakan yang lagi Tuhan bawa di Indonesia. Buat saya yang penting itu kita back to bible. Apa yang Alkitab bilang supaya kita lakukan? Beritakan Injil pada segala makhluk. Waktu kita memberitakan injil, Tuhan yang akan bawa kita ke mana-mana. Saya udah menyaksikan hal ini. Makanya saya gak pernah mo pusing dengan apa nama kegerakan yang kata orang sedang kita alami. Buat saya, beritakan Injil, sisanya Tuhan yang bawa kita masuk dalam kegerakanNya.

‘Makanya di gereja kita (Gereja Mawar Sharon), saya cuma menekankan dua hal. Satu, gereja adalah rumah kedua kita. Artinya kita semua yang ada di gereja adalah satu keluarga besar. Artinya hubungan kita dengan sesama saudara seiman itu mesti dibangun dengan baik. Kalo hubungan kita dengan Tuhan baik, hubungan kita dengan sesama juga akan baik.            

Dua, saya selalu menekankan pada jemaat kalo mereka itu adalah aset yang berharga, yang Tuhan udah titipin sama saya. Saya bukan yang punya mereka. Mereka itu punya Tuhan. Saya cuma dikasih kepercayaan sama Tuhan buat bikin mereka bertumbuh, dewasa secara rohani en kalo mereka udah dewasa, utus mereka keluar, untuk memperluas Kerajaan Allah di bumi.’

Ko Philip en pembapaan
Satu hal yang menonjol dari Ko Philip adalah sifatnya yang kebapaan banget. Makanya gak heran kalo Ko Philip punya banyak anak-anak rohani. Sebagian besar anak-anak rohaninya sekarang udah pada jadi hamba Tuhan yang powerful kayak bapa rohaninya, salah satunya Pdt. Yosep Moro Wijaya yang kotbahnya pernah dimuat di GF! edisi 95.

Apa kata Ko Philip tentang pembapaan?

‘Pembapaan itu belajar mencintai orang-orang yang Tuhan cintai. Banyak banget dong?  Emang. Tapi kita mesti ngerti kalo kita gak bisa cintai semua orang. Ada keterbatasan. So, mulailah cintai orang yang dekat dengan kita. Yang pasti yang pertama perlu kita cintai itu keluarga kita sendiri terus baru keluarga kita dalam Tuhan.

‘Mencintai itu harus dengan motivasi kasih. Jangan kita membapai seseorang dengan tujuan kalo orang itu udah sukses, kita minta ganti rugi sama dia. Kita mesti jadi teladan buat orang yang kita bapai. Tanpa ada motivasi lain. Kalo mereka udah besar, ya bersyukurlah. Jangan terus minta pamrih.’ 

Profil
Nama lengkap: Pdt. Philip Mantofa, BRE
Tanggal lahir: 27 September 1974
Nama istri: Irene Saphira Mantofa
Nama anak: Vanessa Mantofa, Jeremy Mantofa
Melayani sebagai: Wakil Gembala sidang Gereja Mawar Sharon