Fantastic Four kembali beraksi. Masih inget kan gimana Reed Richards, Sue Storm, Johnny Storm dan Ben Grimm terkena mutasi akibat kabut misterius dari angkasa luar, yang bikin mereka jadi punya kemampuan super? (ditulis oleh Fery!GFRESH! http://www.budchrist.blogspot.com/ dimuat di majalah GFRESH!#80)
Bicara tentang kekuatan super, sebenernya kita-kita ini tanpa sadar diperlengkapi Tuhan dengan kekuatan super, sama kayak para superheroes yang punya misi, kitapun punya misi. Dan setiap orang yang punya misi diperlengkapi dengan perlengkapan dan kemampuan ekstra. Kita mengemban misi amanat agung dari Yesus dan kita diperlengkapi dengan kekuatan super.
“Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Markus 16:15-18)
Apakah kita punya kekuatan super yang dimiliki Fantastic Four (FF)? Absolutely yes! Apa aja tuh?
Mr. Fantastic
Nama aslinya Reed Richards, seorang ilmuwan jenius. Ia bisa melenturkan semua bagian tubuhnya seperti karet sehingga bisa fleksibel, memanjang, memipih dan berubah bentuk.
Kita harus bisa menjadi orang yang fleksibel. Bisa masuk kemana saja. Salomo bilang ada empat binatang yang sangat pintar, diantaranya adalah: Cicak, binatang yang dapat ditangkap dengan tangan, tetapi terdapat di istana raja (Amsal 30:28). Maksudnya, cicak dapat ditemui di rumah manapun, di tempat kumuh or di istana presiden sekalipun, ia bisa masuk kepada kalangan manapun.
Dalam bergaul dan berteman kita harus fleksibel. Menjadi orang yang asik en groovy biar disenangi temen-temen kita. Seperti Paulus bilang: “Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.” (1 Korintus 10:33).
Tapi menjadi fleksibel bukan berarti terpengaruh, justru menjadi pengaruh. Ia merubah bentuk dengan satu misi. Sama kayak Yesus, Allah yang maha tinggi merubah bentukNya menjadi manusia hina dina, bergaul dengan mereka dan menjadi sama dengan mereka. Tetapi Ia membawa satu misi, menyelamatkan mereka. Ketika kita bergaul dengan sebanyak mungkin orang, kita membawa satu misi untuk memperngaruhi semua teman kita kepada kebaikan dan keselamatan.
Paulus juga bilang “Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.” (1 Korintus 9:19-27). “Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.” (1 Korintus 9:23). Paulus adalah orang yang fleksibel, ia bisa masuk kemana saja, dan ia menjadi pengaruh di sana.
Tapi hati-hati, banyak dari kita bukan jadi pengaruh, malah terpengaruh. Bergaul dengan orang bejat sungguh mulia jika dengan satu misi menyelamatkan mereka, tapi kalo gak siap mental en roh, bisa-bisa malah ikutan bejat. Makanya Alkitab juga sempet bilang di I Korintus 15:33:” Janganlah tertipu! Pergaulan yang buruk merusakkan ahlak yang baik.”. So, siapkan mental, perbanyak pengenalan firman, latih roh dan kuasai diri dengan misi, barulah cari teman sebanyak-banyaknya! (ditulis oleh Fery!GFRESH! www.budchrist.blogspot.com)
Invisible Girl
Nama gadisnya Susan Storm, tapi tentunya setelah menikah dengan Reed ia punya nama belakang Richards dan berubah menjadi Invisible Woman. Ia punya dua kemampuan khusus, membuat tubuhnya jadi transparan dan membikin sebuah medan kekuatan yang bisa melindungi dan menyerang.
Ada satu istilah: faceless generation, generasi tanpa wajah. Artinya, sebuah generasi yang melakukan segala sesuatu bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk Tuhan. Ia tidak kelihatan. Ia kayak invisible. Ia transparan. Ketika melakukan kebaikan, bukan ia yang dilihat... tapi Tuhan. Ketika ia melakukan sesuatu yang dahsyat, ia tidak keliatan.. tapi Tuhan yang dimuliakan.
“Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (Roma 14:6-8).
Satu definisi yang paling tepat untuk kata worship adalah it’s not about us, but all about God. Ketika kita mengaku sedang menyembah, semua adalah untuk Tuhan, bukan untuk kita. Tentang Tuhan, bukan tentang kita. Ketika kita datang ke gereja hari minggu, kita datang to worship God, bukan worship diri sendiri. Tapi banyak dari kita malah mencari kepuasan sendiri, mencari musik yang cocok, mencari khotbah yang lucu, mencari kursi gereja yang cozy dan lupa kalo kita seharusnya datang untuk menyerahkan hidup padaNya. Pas kita sekolah, kita cari pengetahuan dan kepintaran untuk diri sendiri dan lupa bahwa hidup kita adalah untukNya, bahwa kepintaran kita adalah untuk Tuhan. Pas kita bekerja kita mencari uang dan kepuasan diri, padahal kita ditempatkan disana agara kita melakukan sesuatu untukNya. Jadilah gak keliatan, jadilah invisible, dan tonjolkan Tuhan.
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)
Human Torch
Johnny Storm, dia adalah adiknya Susan. Paling muda di FF en paling gak bisa diatur. Kadang dia menggunakan kekuatannya untuk cari populer or kesenangan pribadi kalo saja ia nggak diperhatiin temen-temennya di FF. Johnny bisa mengeluarkan api dari seluruh tubuhnya sehingga ia bisa membakar dan terbang.
Torch artinya adalah suluh atau obor. Fungsi obor adalah sebagai penerang ketika orang-orang jaman dahulu berjalan di kegelapan malam. Ia lebih terang daripada lilin atau lentera, karena apinya membara sehingga menerangi sekitarnya.
Anak Tuhan bukan hanya sebagai obor, tetapi lebih dari itu, anak Tuhan adalah api. Api sebagai penerang. “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:14-16)
Sedikit terbalik dengan menjadi invisible, menjadi human torch kita harus keliatan orang banyak. Tetapi tetap satu tujuannya: supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Apapun yang kita lakukan, harus terlihat dengan tujuan agar teman-teman kita, saudara kita, dan semua orang dapat melihat kita dan memuliakan nama Yesus.
Kita adalah penunjuk jalan, kita harus ada di depan orang agar semua orang melihat jalan. Jalan itu adalah Yesus. “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6). Orang yang ada dalam kegelapan gak bisa melihat jalan, mereka bisa masuk dalam lobang atau tersandung. Lebih parah lagi mereka bisa ambil jalan yang salah! Pimpin mereka, tunjukkin jalan yang bener, jadilah jawaban. (ditulis oleh Fery!GFRESH! www.budchrist.blogspot.com)
The Thing
Berbeda dengan FF yang lain, Ben Grimm nggak bisa kembali normal ketika ia termutasi menjadi ‘monster batu’. Seluruh organ tubuhnya berubah menjadi batu. Dalam komik originalnya, sebenarnya The Thing bukan terbuat dari batu tapi dari sisik atau pelat. The Thing punya kekuatan yang sangat besar dan daya tahan yang tinggi.
Jadi anak Tuhan harus tahan banting dan kuat mental. Tuhan mengutus kita ke dunia ini kayak mengutus domba ke tengah serigala, "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” (Matius 10:16). Dunia ini jahat dan semakin memburuk, oleh karena itu kita harus kuat. Inget gak waktu Yosua diberi misi menggantikan Musa? Musa memberi motivasi kepada Yosua, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (Yosua 31:6). Kita diciptakan sebagai pemimpin yang akan menjungkirbalikan dunia ini. Kita diberi kekuatan oleh Tuhan untuk dapat berkuasa di tengah angkatan manusia. Menjadi anak Tuhan yang sejati adalah bicara tentang menjadi minoritas. Menjadi minoritas kita harus kuat dan tahan banting, karena bagaimanapun kaum minoritas biasanya akan ditindas.
Menjadi tahan banting juga bicara tentang kuat untuk tetap bertahan dalam kebenaran. Nggak ngelakuin yang salah dan selalu melakukan kebenaran. Meresponi segala hal dengan positif sesuai Firman Tuhan dan tetap setia pada keyakinan yang teguh. (ditulis oleh Fery!GFRESH! www.budchrist.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment