Thursday, May 2, 2013

EDWARD CHEN: Bersama Tuhan, Semua Pasti Bisa


EDWARD CHEN

Bersama Tuhan, Semua Pasti Bisa

 

Awalnya sih dikenal sebagai ikon lagu rohani mandarin, tapi belakangan ia juga terbeban bikin album bahasa Indonesia biar makin banyak orang yang diberkati ama lagu-lagunya. Dengan wajah yang oriental banget, di awal kemunculannya banyak orang kira kalo doi tuh berasal dari Taiwan atau Hongkong, padahal 100% produk lokal, alias asli arek Suroboyo. Siapa dia? Yuuk.. lebih dekat dengan EDWARD CHEN.

“Namaku sebenarnya Edward Tandoyo. Tan itu marga Hokkian, berhubung aku nyanyiin lagu Mandarin, maka dibuatlah padanan buat marga Tan dalam bahasa Mandarin yaitu Chen. Jadi dalam bahasa Mandarin namaku adalah Chén Gúo Fù.” Ujar EC (nama panggilan kerennya) ngejelasin darimana dia dapet nama beken itu. “Aku baru ngeluarin album “Passion” tepat di hari ulang tahunku tanggal 24 Agustus kemaren, terus sekarang kesibukanku masih diundang-undang nyanyi. Sekalian promo album deh, hehe. Aku baru aja pulih dari sakit. Waktu acara ulang tahun kemarin aja aku mesti pakai kursi roda. Kata dokter udah bisa mulai nyanyi lagi, mesti sering harus menahan rasa sakit”.

Album “Passion” adalah album keduanya yang pake bahasa Indonesia, “Album pertamaku judulnya “Desire” artinya keinginan. Di album itu aku benar-benar nunjukin keinginanku untuk jadi berkat, makanya di album itu banyak lagu-lagu bertema penguatan. Sebelum album ini menguatkan orang lain, aku rindu menjadi orang yang pertama dikuatkan.” Rupanya dari yang tadinya cuma tahap ‘keinginan’, EC pengen naik ke tingkat rohani yang lebih tinggi. “Jadi aku naikin menjadi ‘passion’. Aku ngerasain kalo saat ini hidup tuh makin susah, mudah-mudahan dengan mendengar album ini orang-orang dikuatkan dan bisa bangkit kembali. Orang yang tadinya tidak mengerti kenapa masalah bisa terjadi, dengan ini bisa belajar bahwa Allah tetap bekerja dan segala sesuatu itu indah pada waktunya.”

Tau nggak sih lo, di album ini, EC ngerap!Kebetulan aku menulis sendiri lagu itu en kalo ada kesempatan nyanyiin lagu itu di konser, mungkin aku bakalan pake koreografi”. Wuih... jadi pengen liat nih!

Waktu disuruh ngegambarin karakter EC dalam 5 kata sifat, EC mantap menjawab, Aku tuh orangnya polos, terbuka, tidak bisa simpan emosi. Aku juga ekspresif, kalo lagi marah pasti keliatan banget. Sedikit pemalu, tapi kalo udah kenal aku bisa akrab dengan siapa aja. Romantis, itu pasti. Yang terakhir mungkin teratur ya? Kalo aku ada janji, misalnya ketemuan, pasti aku usahain benar-benar on time.” Hehe, terbukti loh, waktu GF! janjian pemotretan cover ama EC juga on time banget deh!

Ada satu lagi yang ketinggalan... EC ternyata orangnya low profile! “Dalam melakukan sesuatu aku berusaha nunjukin diri aku. Tapi bukan berarti percaya diri yang berlebihan atau malah overexpectation. Aku sadar banget kalo awalnya aku ini nobody banget. Kalo kebanyakan penyanyi rohani yang kita kenal awalnya kan seorang worship leader dengan segudang pengalaman... aku nggak kayak gitu. Di gereja aku cuma seorang singer yang baru tampil kalo ada jadwal doang. Dilibatin di acara-acara besar atau konser juga enggak pernah. Aku bisa sampai di tahap sekarang, bisa diundang ke mana-mana bahkan keluar negeri semua karena kasih karunia Tuhan. Aku percaya bahwa sesuatu yang mungkin tidak dianggap atau tidak dipandang oleh kebanyakan orang tapi kalo disertai God’s favor pasti hasilnya oke banget! Inti dari semuanya adalah berikan apa adanya sama Tuhan. Jangan pernah punya keinginan yang aneh-aneh, seperti ingin terkenal. No.. no.. Kalo kita memulai sesuatu dengan motivasi yang benar, di dalam ketaatan, Tuhan pasti akan kasih bonus, entah apapun bentuknya.”

Eh, EC ternyata punya pengalaman memalukan lho, waktu itu dia nyanyi di Batam. Panitia sebenarnya ingin bikin surprise sama penonton. Rencananya musiknya pake minus one (muter CD) duluan lalu EC muncul belakangan. “Tapi kenyataannya, aku udah muncul di atas panggung tapi musik kok belum jalan? Aku tunggu, kok lama banget? Mana tempatnya gede banget, di hall. Aku liat kru, mereka juga bingung. Ternyata kabel yang menghubungkan mixer dan loudspeaker itu kecabut. Waktu kabelnya udah terhubung, tiba-tiba bunyi deh tuh musik. Padahal aku udah telanjur menyapa audiens, “Shalom, apa kabar?”. Pokoknya kacau deh. Boro-boro mau bikin surprise. Akhirnya diulang deh..”. ujarnya bercerita, “Tapi aku terus belajar dan belajar. Setiap panggung memberikan pelajaran baru yang berbeda buatku. Itu semua mematangkanku, jadi kalau seandainya kejadian yang sama terulang lagi, aku udah tau harus berbuat apa.”

Bercerita tentang pengalaman bersama Tuhan yang paling berkesan, EC bersemangat menceritakan pertolongan Tuhan di awal kemunculannya dulu. “Buatku itu monumental banget. Hampir tidak ada penjelasan bagaimana aku bisa seperti sekarang. Di awal karirku aja perusahaan rekaman pada nolak laguku. Tapi waktu dipasarkan albumku justru meledak. Lagi-lagi orang pada bilang, ahh dia kan bisa seperti itu karena tampangnya mirip personil F4. Aku tanya balik deh, kalo emang benar itu alasan albumku bisa meledak, kenapa perusahaan rekaman pada menolak aku? Bukannya mereka seharusnya juga berpikir demikian, oh.. nih orang mirip F4, kalau dibuatin album pasti laku karena kebetulan saat itu F4 memang lagi booming. Tapi faktanya kan nggak seperti itu? Aku bisa begini semua karena God’s favor. That’s all. Hal itu yang makin membuatku terpesona akan kebesaran kuasa Tuhan. (ish)

Pesan untuk GF!ers
Seperti halnya majalah GF! yang warna-warni demikianlah hendaknya hidup seorang anak muda. Light up your life! Warnai hidupmu dari usia muda sampai tua dengan karya-karya yang terbaik. Hidup kita tuh sejarah. Catatlah hidupmu dengan sesuatu yang baik, yang besar. Jangan mau hidup yang biasa-biasa aja. Juga jangan pernah membuat alasan: aku masih berdosa, masih belum layak. Omong kosong. Sampai kapan kita bisa menunggu bisa benar-benar layak? Percaya deh, Tuhan yang akan membuat kita menjadi layak. Jadi just do it. Tapi sekali lagi, jangan do it yang tanggung-tanggung! Jadi yang terbaik.



Nama lengkap                : Edward Tandoyo / Edward Chen / Chén Gúo Fù
Nama panggilan             : Edward / E.C
Tempat / tgl lahir           : Surabaya, 24 Agustus 1978
Nama Ayah                    : Teddy Tandoyo
Nama Ibu                      : Sesillia Suyanthio
Anak ke / dari                : 2 dari 4 (all male)
Gereja                          : Bethany Surabaya
Sekolah / kampus          : S 1 Teknik Industri Univ. Kristen Petra Surabaya (lulus tahun 2000)
Email                            : ec2408@yahoo.com, ec_passion@yahoo.com (friendster)
Website                         : www.edward-chen.com

FAVES

Ayat Alkitab                   : Filipi 4:13, Yeremia 29:11
Makanan                       : pizza, semua yang pedas
Minuman                       : all
Buah                             : lengkeng, apel, tomat, pepaya
Binatang                        : kuda
Musik                            : all
Musisi                            : all
Film                              : romantic movie
Games                          : all soccer games
Kartun                          : Dragon Ball
Warna                           : hitam, putih, merah
Olahraga                       : sepakbola, tenis meja, renang
Motto hidup                    : Nothing to lose, be yourself
Prestasi                         : - Juara I Lomba Simulasi Saham Bursa Efek Surabaya (1998)
                                      - Juara II Tenis Meja SMA Katholik Santo Yusuf Malang
                                      - menjadi juri Singing Contest  antaruniversitas se-Beijing (2004)



No comments:

Post a Comment