Monday, April 29, 2013

LIHAT DAN TEMUKAN!



LIHAT DAN TEMUKAN!

GF!: Pa, aku  mau ngomong serius nih! (sambil mijet pundak Papanya)

Papa: Ada apa? Kalo udah tiba-tiba mijet kayak begini pasti ada maunya...

GF!: Yaiyalah.. hehe, Pa. Aku butuh motor nih, beliin dong satuuuu... aja, Papakan dulu pernah janji kalo aku udah kuliah dan masuk universitas XYZ, aku bakal dibeliin motor.

Papa: Oh ya, masa Papa pernah ngomong kayak gitu?

GF!: Iya, masa lupa! Tapi aku kepengen motor besar, Tiger 2000 terbaru, yang warnanya merah maroon, ya ampun cakep banget, dijamin anak Papa ini bakalan tambah keren.

Papa: Emang, Tiger 2000 udah ngeluarin produk terbaru, Papa nggak pernah liat tuh, orang jarang pake.

GF!: Sering kok, Papa aja jarang merhatiin, saking kepengennya, aku udah berapa kali mimpi lagi ngendarain motor itu, lalu cewek-cewek kampus ngelirik aku, hehe.

Di jalan raya
GF!: Nah, nah nah kayak gitu Pa motornya (GF! nunjuk sebuah motor yang sedang berhenti di lampu merah). Wooww so coolll, man!!!

Papa: Mmm gagah juga...

GF!: Nah.. itu satu lagi yang sedang belok ke kiri, nah itu satu lagi yang sedang parkir di depan toko roti, tuh kan banyak, di jalan aja kita udah nemu 7.

Papa: Ternyata kalo diperhatiin, banyak juga yang pake motor itu di mana-mana. Entar Papa diskusi sama Mama kamu.

GF!: Asyik, yes! Yes! Yes! Jadi kapan kita ke showroom motornya?

Papa: Loh, wong Papa bilang diskusi dulu sama Mama kamu!

GF!: Oke deh, minggu depan ya Pa! (sambil merangkul Papanya)

Di ruang tengah, duduk di sofa
GF!: Oh My GOD, aku bener-bener jatuh cinta sama tuh motor, liat aja sangkin ngebetnya sampe aku gambarin di agendaku, posternya aku tempel di kamar, pokoknya Tiger 2000 idolaku (sambil nyium gambar motor itu di agenda).

GOD: (tersenyum) Son, kesukaan dan kebanggaan orang tua adalah dapat memenuhi keinginan anaknya, kamu tahu Papa dan Mamamu sedang putar otak untuk mewujudkan apa yang kamu impikan.

GF! Meraih remote dan menyalakan televisi
GF!: (Sambil nonton beberapa waktu) Ya ampun GOD, ini tivi dari pagi sampe malem berita jelek terus, yang pencurian, pemerkosaan, bunuh diri, pembunuhan, bencana, tabrakan, wabah penyakit, korupsi. Dunia ini nggak ada abis dengan penderitaan. Mana berita bagusnya sih?

GF!: GOD, nggak di tivi, di koran, di mana-mana berita buruk semua sih. Lama-lama bisa stres otakku liat yang jelek-jelek mulu, makin lama, dunia ini makin kacau aja sih, GOD. Yang aku lihat dan dengar pasti berita yang buruk mulu, saking seringnya liat berita buruk, kayaknya jadi udah terbiasa (sambil mematikan televisi).

GF!: Kalo nggak pagi-pagi ngisi hati dan pikiranku dengan janji Firman Tuhan, dijamin berita-berita buruk ini bakalan duluan nyerobot masuk pikiranku, yang ada seharian liat kejelekan terus, yang kemarin keserempet angkot, kartu ATMku ilang, dan isinya dikuras orang pula, dimarahin dosen, ibu kantin kampus ngejutekin aku, ketipu beli barang dikira asli padahal palsu, mana harganya mahal pula, waduh lengkaplah sudah penderitaanku, kok aku jadi tiba-tiba bete gini ya, GOD?

GOD: Tadi siang berapa banyak motor Tiger 2000 yang kamu temukan di jalan?

GF!: Mmmm (rada bingung, dan heran karena arah pembicaraan GOD kayak nggak nyambung) ...ada tujuh, emang kenapa GOD?

GOD: Pada saat kamu fokus untuk mencari jenis motor itu, maka dalam 1 jam kamu menemukan motor dengan merek favoritmu itu digunakan orang mana-mana. 

GOD: Anak-Ku, Aku ingin kau melatih matamu untuk melihat bukti kehadiran-KU, bukan bukti ketidakhadiran-Ku, kalo engkau mencari ketidakhadiran-Ku, kau akan mengambil kesimpulan bahwa dunia ini sudah ditinggalkan oleh-Ku, sebaliknya ketika kamu mencari bukti kehadiran Tuhan, kamu akan segera melihat bahwa Aku besertamu, bahkan dalam masa-masa terburuk sekalipun.

GOD: Apa saja yang kamu cari, itulah yang akan kamu lihat.

GF!: Sebentar GOD, aku cerna dulu, apa saja... yang aku cari..., itulah... yang akan... aku lihat (GF! mengulangnya perlahan-lahan)

GOD: Iya, jika kamu selalu mencari yang baik, kamu akan melihat yang baik, jika kamu selalu mencari yang salah dengan orang lain, maka apa yang kamu lihat? Setiap kali kamu berpaling, semua adalah yang salah.

GF!: GOD, lagi nyindir aku ya, kok aku jadi ingat sama si Rio, dia pernah nipu aku, sampe sekarang aku sama sekali nggak percaya sama dia, dan semua yang dia lakukan nggak ada yang baik buat aku.

GOD: Karena itu, Aku ingin kau merubah caramu memandang suatu keadaan. Baca deh Yakobus 1:2-4

GF!: Sebentar aku ambil dulu PDA-ku (membuka program e-bible) ”Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekuanan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan suatu apapun”.

GOD: Semua yang kamu alami, baik dan buruk sekalipun anggaplah suatu kebahagiaan, bahkan sebauh test, karena lihatlah apa yang terjadi di balik itu semua? Imanmu bertumbuh, ketabahanmu bertambah, hidupmu akan menjadi sempurna, utuh, tidak kekurangan apapun karena engkau memandang segala sesuatu dengan cara Aku memandang.

GF!: Woww, janji ini benar-benar luar biasa GOD!

GOD: Son, apa yang kau tahu dari Daud?
GF!: Daud kan seorang pahlawan yang udah ngalahin Goliat, salah satu pemimpin Israel yang terbesar, seorang yang berkenan kepada Allah, itu aku baca di 1 Samuel 13:14.

GOD: Kamu tahu rahasia dia mengalahkan Goliat?

GF!: Tau dong, pake batu kali, kan? (GF! menjawab dengan lugunya)

GOD: Mmmm.. ya... tapi bukan itu rahasianya. Rahasianya karena Daud adalah orang yang memandang segala sesuatu bukan seperti ia memandang, melainkan seperti Allah memandang.

GF!: Oh ya, itu maksud aku GOD, hehe.

GOD: Goliat membuat setiap tentara Israel gemetar ketakutan, mereka melarikan diri ke belakang batu-batu karang, bersembunyi dalam gua-gua, sedangkan Goliat berdiri di atas sebuah perbukitan seperti seorang penggertak, mengejek bangsa Israel dan mengutuki mereka demi nama para dewanya. Daud dengan jelas menyaksikan raksasa tersebut mempermainkan bangsa Israel yang gemetar dan bersembunyi. Tapi ada apa yang dikatakan Daud?

GF!: .... (berusaha buka e-bible-nya yang keburu di-close, tapi bingung mau buka ayat yang mana)

GOD: Ia menyebut bangsa Israel sebagai ”barisan dari Allah yang hidup” (1 Samuel17:26)

GF!: Padahal jelas-jelas Daud ngelihat situasi waktu Goliat tampil, tentara Israel ngacir kalang kabut, nyumput di balik semak semak kali ya GOD?

GOD: (tersenyum)

GF!: Kalo aku pikir-pikir mereka sama sekali tidak tampak sebagai pahlawan-pahlawan dari Allah yang Mahakuasa! Seperti apa yang dikatakan Daud.

GOD: Nah itu dia, Daud mengatakan sebaliknya, ia menyebutkan mereka sebagai barisan dari Allah yang hidup (I Samuel 17:26). Daud memilih untuk memandang segala sesuatu dengan cara Allah memandangnya, bukan dengan cara manusia memandang. Itulah sebabnya ia mendapatkan kekuatan dan keberanian dari Tuhan. Dan karena ia memutuskan pilihan penting ini, Allah sanggup memakai Daud untuk mengalahkan keadaaan yang sangat sukar dan memimpin umat-Nya pada kemenangan yang sangat besar melawan bangsa Filistin.

GF!: Mengagumkan!

GOD: Son, sekarang Aku menantangmu untuk pakai ”matamu” untuk memandang sesuatu keadaan dengan cara Aku memandang.

GOD: Kehidupanmu itu seperti sebuah taman, kamu hanya akan menumbuhkan apa yang kamu tanam, Tumbuhkanlah roh yang penuh rasa syukur, tanpa memandang keadaanmu, bukan saja pada saat semuanya sesuai dengan harapan kamu, tetapi dalam segala sesuatu. Sikap bersyukur tidak pernah terbentuk dengan sendirinya, kau harus menanam dan melatihnya menurut petunjuk-petunjuk Allah. Rasa syukur akan datang, jika kamu menanamnya dalam tanah kehidupan kamu.

GOD: Dalam melatih matamu untuk melihat hal yang baik, luangkan waktu untuk menikmati lagi hal-hal yang sederhana. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.” (Matius 6:22-23)

GOD: Kapan terakhir kamu berhenti sejenak untuk mencium keharuman bunga-bunga, berhenti sejenak untuk duduk dan memperhatikan matahari terbit dan terbenam, merhatiin burung berkicau pagi hari, dan menyucap syukur?

GF!: Mmm... enggak inget lagi, perasaan jarang banget deh...

GOD: Son, Hidup ini terlalu singkat untuk tidak kau nikmati, nikmatilah perjalanan hidupmu. -megi-

1 comment: